Dinkes Jatim Launching Saka Bhakti Husada mendukung Peningkatan Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri untuk Mencegah Stunting

2022-11-25 12:52:11 || Sudah dibaca sebanyak : 4235X

Surabaya, 22 November 2022

 

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim) me-launching Saka Bhakti Husada (SBH), pramuka dalam bidang kesehatan) mendukung peningkatan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri untuk mencegah stunting, di sela acara pelantikan Majelis Pembimbing (Mabi) dan Pimpinan Satuan Karya Pramuka (Pinsaka) Bakti Husada Tingkat Daerah Jawa Timur masa bakti 2022-2027 oleh Ketua Kwarda Jatim, Kak H. M. Arum Sabil, SP. di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, pada Selasa (22/11/2022).

 

Kepala Dinkes Jatim, Dr. Erwin Astha Triyono, dr., Sp.PD., KPTI. menjelaskan bahwa SBH merupakan potensi yang sangat penting dan memiliki peran yang sangat strategis dalam memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat.

 

“Sebagai tenaga kader pembangunan dalam bidang kesehatan, anggota Saka Bakti Husada yang terdiri dari pramuka penegak dan pramuka pandega perlu dibekali baik pengetahuan dan ketrampilan terkait isu permasalahan kesehatan seperti stunting, penyakit menular dan tidak menular, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta isu kesehatan strategis lainnya.” terang Dr. Erwin

 

Dr. Erwin menerangkan bahwa berdasarkan data SSGBI tahun 2021, prevalensi stunting di Jawa Timur sebesar 23,5% dan data dari Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja yaitu 32% yang berarti bahwa 3 – 4 remaja dari 10 remaja menderita anemia. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal dan kurangnya aktifitas fisik. Upaya pencegahan anemia pada remaja putri melalui suplementasi TTD pada remaja putri merupakan intervensi spesifik yang sangat strategis untuk mempersiapkan calon ibu yang sehat sehingga melahirkan generasi penerus yang sehat, berkualitas dan tidak stunting.

 

“Oleh karena itu kita perlu melibatkan seluruh pihak dalam pencegahan stunting di Jawa Timur, salah satunya berkolaborasi dengan SBH melalui optimalisasi peningkatan konsumsi TTD pada remaja putri di sekolah, madrasah, pondok pesantren dan lainnya.” jelasnya

 

Pemberian TTD sebelumnya dilakukan di sekolah melalui UKS, tetapi terkadang beberapa remaja putri lupa untuk meminum TTD karena kurangnya pengawasan. Untuk itu dibutuhkan sebuah inovasi untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satunya yaitu dengan Ranemia Canting (Ora Anemia untuk Cegah Stunting) dimana anggota SBH diharapkan bisa memberikan dukungan kepada remaja dengan pendekatan peer educater.

 

Di Jawa Timur mulai tahun 2014 sampai dengan tahun 2021 sudah terbentuk 527 pangkalan SBH dari 570 Kwartir ranting. Jumlah anggota Pramuka Penegak dan Pandega SBH sampai tahun 2021 berjumlah 15.646 orang dengan pramuka penegak 14.108 orang dan pramuka pandega 1.538 orang. Dengan begitu, anggota SBH diharapkan dapat menjadi contoh (role model), penyambung informasi, dan edukator dalam bidang kesehatan.

 

Ketua Kwarda Jatim, Kak Arum Sabil, menjelaskan bahwa Saka Bakti Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu menanamkan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya.

 

“Kita bisa melihat sampai saat ini, Pramuka SBH di Jawa Timur, selalu terlibat dalam program kesehatan. Mulai dari keterlibatan dalam posyandu, kegiatan promosi kesehatan di masyarakat, kegiatan juru pemantau jentik, dan berbagai kegiatan pencegahan penyakit lainnya,” ujarnya.

 

Kak Arum Sabil menambahkan bahwa SBH harus ambil bagian menjadi teladan pelaku program kehidupan berkelanjutan.

 

“SBH harus jadi teladan pelaku kehidupan berkelanjutan Sustainable Development Goals (SDGs). Ini adalah program dimana SBH juga mengambil peran dapat berupa edukasi kepada produsen pangan diantaranya edukasi tentang bahaya penggunaan pupuk kimia, bahan pengawet, pewarna, dan bahan berbahaya lainnya” tegasnya.

 

Pihaknya juga mengapresiasi atas gerak langkah SBH Jawa Timur dalam kegiatan yang dilaksanakan secara rutin.

 

“Kami mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada Ketua Mabisaka Bakti Husada Tingkat Daerah Jawa Timur, Kakak Kepala Dinkes Jatim, Dr. Erwin yang telah mampu menyatukan gerak dan langkah mengembangkan SBH Jawa Timur, melalui berbagai kegiatan yang setiap tahun rutin dilaksanakan untuk Pramuka SBH Jawa Timur, semoga semua menjadi amal ibadah bagi kita semua” tandasnya.

 

LAKIP


CACAK