BULAN IMUNISASI ANAK NASIONAL (BIAN) DIRESMIKAN, SELASA 2 AGUSTUS 2022

2022-08-06 10:38:18 || Sudah dibaca sebanyak : 2668X

Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022 di Jawa Timur resmi dilaunching Selasa, (2/8) pada acara Rapat Koordinasi Prioritas Pembangunan Kesehatan Provinsi Jawa Timur yang digelar 2-3 Agustus 2022 bertempat di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya.

BIAN di Jawa Timur menargetkan tercapai herd immunity hingga 95 persen terutama untuk campak dan rubela dan merata sampai  seluruh desa/ kelurahan di Jawa Timur.

’’Agustus ini adalah bulan imunisasi anak nasional. Saya berharap semua lini dari unsur pentahelix bergerak bersama,” papar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Menurut Khofifah, ayah punya peran strategis dalam memastikan kualitas hidup anak. Termasuk menjadi bagian dari penguat percepatan pencapaian imunisasi. 

 

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil E. Dardak yang turut meresmikan BIAN memaparkan bahwa BIAN ini adalah gebrakan yang terkoordinasi, terstruktur, dan masif untuk menutup gap capaian imunisasi karena pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, Dr. Erwin Astha Triyono, dr., Sp.PD., KPTI, mengatakan bahwa Jawa Timur siap melaksanakan BIAN.

BIAN merupakan kegiatan pemberian imunisasi tambahan campak dan rubela (MR) untuk seluruh anak usia 9–59 bulan.

 

Di Jawa Timur, targetnya mencapai 2.399.159 anak dan bisa didapatkan secara gratis. Pemberian imunisasi MR tambahan dilakukan 1 kali tanpa melihat status imunisasi anak sebelumnya.

’’Bagi anak yang sudah pernah atau belum mendapatkan imunisasi MR, bisa dilakukan selama bulan Agustus 2022." papar Dr. Erwin

Selain imunisasi tambahan campak dan rubela, pemerintah menggelar imunisasi kejar bagi anak usia 12–59 bulan. Imunisasi itu untuk melengkapi dosis polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat. Imunisasi kejar sudah dilakukan sejak Mei 2022 dan dilaksanakan hingga target 80 persen dari jumlah sasaran imunisasi tercapai serta merata pada semua wilayah desa/ kelurahan.

’’Yang kemarin belum imunisasi HiB dikasih sekarang. Yang kemarin belum imunisasi hepatitis B, tak kasih sekarang. Termasuk juga polio. Sehingga kalau yang kejar tidak ada batas waktunya sampai gap-nya tertutupi. Targetnya, 80 persen dari sasaran,” ungkap Dr. Erwin.

Dr. Erwin mengatakan, penyakit campak, rubella, difteri, dan sebagainya dapat dicegah secara efektif dengan imunisasi.

’’Imunisasi sangat efisien baik dari sisi pembiayaan maupun untuk menekan angka mortalitasnya,” lanjutnya.

 

Pada kesempatan itu, Pemerintah Provinsi Jatim melalui Dinas Kesehatan juga memberikan piagam penghargaan kepada delapan kabupaten/kota berpredikat baik dalam kinerja pencapaian program imunisasi rutin lengkap (IRL) periode Januari–Mei 2022. Kedelapan kabupaten/kota itu adalah Kabupaten Gresik, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jombang, Kabupaten Bojonegoro, Kota Surabaya, dan Kabupaten Mojokerto.

 

   

 

 

LAKIP


CACAK