Gubernur bergeser ke Gresik bagikan Ventilator

2020-09-19 20:34:39 || Sudah dibaca sebanyak : 1563X

Tingkatkan Kualitas Penanganan Pasien COVID-19 di Jawa Timur, Gubernur Khofifah Bagikan 24 Ventilator kepada 17 Rumah Sakit

 

Gresik, 17 September 2020

 

Untuk meningkatkan kualitas pelayanan pasien COVID-19 di Jawa Timur, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kembali membagikan ventilator sebanyak 24 buah kepada 17 Rumah Sakit Rujukan COVID-19 yang tersebar di Gresik, Lamongan dan Jombang, bertempat di Kantor Bupati Gresik, Kamis (17/9).

Ketujuh belas RS tersebut antara lain, RS Semen Gresik, RS Petrokimia Gresik, RS Fathma Medika Gresik, RS Muhammadiyah Gresik, RS Denisa Gresik, RS Wali Songo I Gresik, RS Wates Husada Gresik, RS PKU Muhammadiyah Sekapuk  Gresik, RS Surya Medika Gresik, RS Islam Cahaya Giri Gresik, RS Islam Mabarrot MWC NU Bungah Gresik, RS Randegansari Husada Gresik, RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik, RS Muhammadiyah Lamongan, RSUD Kabupaten Jombang, RS Islam Jombang, RS Nadhlatul Ulama Jombang.

Ventilator yang dibagikan kepada tujuh belas rumah sakit tersebut merupakan bantuan dari United States Agency for International Development (USAID) yang diberikan melalui Kemenkes RI. Total bantuan yang diberikan kepada Pemprov Jatim sejumlah 210 buah ventilator.

Dengan adanya bantuan ventilator ini Khofifah berharap tingkat kesembuhan Covid-19 di Jatim semakin meningkat, dan sebaliknya tingkat kematiannya bisa semakin menurun. Dimana tingkat kesembuhan di Jatim per Rabu (16/9) total berjumlah 31.585 orang atau 80,61 persen.

Bantuan ventilator ini diperuntukkan bagi Rumah sakit yang memiliki Ruang Isolasi, Ruang tekanan negatif dan ICU yang belum dilengkapi dengan Ventilator. Pembagian ventilator dilaksanakan secara bertahap sesuai Wilayah/ Bakorwil untuk sekitar 101 Rumah Sakit Rujukan Covid yg sudah mengajukan.

“Insya Allah dalam seminggu ini setiap hari kita akan mendistribusikan ventilator ke kab/kota sesuai titik-titik yang paling membutuhkan sesuai surat permohonan yang telah kami terima. Ini menjadi upaya kita untuk memaksimalkan pelayanan kuratif bagi pasien Covid-19 supaya mereka terlayani dengan baik di rumah-rumah sakit rujukan,” kata Khofifah.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, dr. Herlin Ferliana, M.Kes menjelaskan bahwa Kriteria RS yang mendapatkan bantuan ventilator antara lain, memiliki SDM yang mampu mengoperasionalkan seperti Dokter spesialis Anastesi dan perawat anastesi, kepemilikan/ratio Ventilator dibanding jumlah tempat tidur Isolasi, Ketersediaan Ruangan dan Jumlah pasien Covid yang dirawat.

Selain ventilator, dalam acara ini juga diserahkan bantuan berupa 9.000 masker kepada Koordinator Kabupaten/ Kota Program Keluarga Harapan (PKH), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Tagana. Serta, penyerahan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) dan BUMDes.

  

Khofifah berharap agar seluruh Korkab/ko PKH, TKSK dan Tagana bersama-sama saling mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker dengan benar.

 

Ia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama terus memberikan edukasi  kepada masyarakat tentang pentingnya penggunaan masker dengan benar, menjaga jarak serta rajin mencuci tangan. Hal ini penting sebagai salah satu upaya efektif untuk mencegah penularan Covid-19.

Ia menambahkan bahwa saat ini operasi yustisi penegakan protokol kesehatan mulai digelar serentak di Jawa Timur. Langkah tersebut merupakan salah satu upaya promotif dan preventif dalam mencegah penularan COVID-19.

“Kemarin sore, saya memberangkatkan tim pemburu pelanggar protokol kesehatan ke seluruh wilayah Jawa Timur. Langkah ini diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk mengedukasi masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan secara benar, sehingga bisa menekan angka jumlah pertambahan kasus baru di Jawa Timur.” tuturnya

LAKIP


CACAK