KOMITMEN TURUNKAN AKI, AKB DAN STUNTING DI WILAYAHNYA, DINKES JATIM BERIKAN PENGHARGAAN KEPADA DINKES KAB/KOTA

2023-05-29 09:06:48 || Sudah dibaca sebanyak : 2722X
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur (Jatim), terus berkomitmen dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan stunting dengan menggandeng Dinkes kabupaten/ kota serta stakeholder terkait. Untuk mengapresiasi kinerja Dinkes kabupaten/ kota dalam percepatan penurunan AKI, AKB dan stunting di wilayahnya, Dinkes Jatim memberikan penghargaan kepada 3 (tiga) Dinkes kab/kota dengan kinerja terbaik, pada Rapat Koordinasi Penurunan AKI, AKB, dan Stunting, Senin (22/05), bertempat di Surabaya. Tiga kategori penghargaan yang diberikan, antara lain Kategori Kualitas Data Indikator di Aplikasi Sigizi Terpadu diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Kategori Kualitas Layanan Bayi Baru Lahir diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso, dan kategori yang terakhir yaitu Capaian Kualitas Layanan Ibu Hamil diberikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dr. Erwin Astha Triyono, dr, Sp.PD., KPTI. mengatakan bahwa pemberian penghargaan ini bertujuan memacu semangat Dinkes kabupaten/ kota untuk mencapai kinerja yang terbaik dalam percepatan penurunan AKI, AKB dan stunting. “Dinkes Jatim tidak bisa bekerja sendiri, kita membutuhkan dukungan dari Dinkes kabupaten/kota untuk bersama-sama menurunkan AKI, AKB maupun prevalensi stunting di Jawa Timur. Oleh karena itu, kita ingin memacu semangat mereka untuk mencapai hasil kinerja yang optimal, salah satunya melalui penghargaan ini.” ujar Dr. Erwin. Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) capaian prevalensi stunting Jawa Timur tahun 2022 adalah 19,2% dan mengalami penurunan dari 4,3% dari tahun sebelumnya. Namun, prevalensi stunting di Jawa Timur masih belum mencapai target nasional, sehingga butuh percepatan untuk mencapai target 14% pada tahun 2024. “Untuk itu, perlu dilakukan beberapa upaya strategi intervensi, diantaranya adalah peningkatan akses layanan kesehatan bagi sasaran, peningkatan kualitas layanan kesehatan, pemberdayaan masyarakat, dan penguatan tata kelola. Dalam implementasinya perlu sinergitas dan integrasi antar lapisan, baik dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun pemberi pelayanan kesehatan, serta masyarakat.” jelas Dr. Erwin Dr. Erwin berharap dengan diadakannya kegiatan ini dapat membantu mempercepat pencapaian target yang sudah ditetapkan dan segala upaya yang sudah dilakukan Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dapat diimplementasikan dengan baik di tingkat Kabupaten/Kota.

 

LAKIP


CACAK