KADINKES JATIM HIMBAU PEMUDIK TERAPKAN POLA HIDUP SEHAT DAN MANFAATKAN POS KESEHATAN DI SEPANJANG JALUR MUDIK

2023-04-27 08:05:19 || Sudah dibaca sebanyak : 2450X
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota telah mensiapsiagakan fasilitas pelayanan kesehatan selama arus mudik lebaran. Fasilitas pelayanan kesehatan yang disiapkan antara lain, 219 Pos Kesehatan dengan 54 pos pelayanan kesehatan tradisional yang tergabung di dalamnya, 972 puskesmas, 412 RS, 164 RS Rujukan Covid-19, dan 34 Public Safety Center (PSC). Selain itu, Tim Kesehatan juga melakukan pemeriksaaan kesehatan kepada para pengemudi bus untuk memastikan kondisi fisik mereka siap untuk mengemudi jarak jauh. Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Dr. Erwin Astha Triyono, dr., Sp.PD., KPTI., menghimbau kepada para pemudik untuk selalu menjaga kesehatan selama perjalanan dan memanfaatkan pos-pos kesehatan di sepanjang jalur mudik. "Saat ini terdapat pos-pos kesehatan yang bisa dimanfaatkan para pemudik ketika lelah berkendara, silahkan dimanfaatkan untuk istirahat sejenak agar tubuh bisa kembali fit dalam melanjutkan perjalanan." ujar Dr. Erwin Ia menjelaskan bahwa dalam pos kesehatan tersebut terdapat pelayanan yang bisa dimanfaatkan oleh para pemudik, salah satunya pelayanan kesehatan tradisional. “Pos-pos kesehatan itu menempel di masing-masing pos kepolisian, ada 54 pos kesehatan tradisional yang menyiapkan pelayanan pijat tradisional, akupuntur, dan akupresur bagi para pemudik. Selain itu Dr. Erwin juga berpesan agar masyarakat tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat. "Biasanya penyakit yang paling banyak terjadi pada saat lebaran adalah kasus-kasus infeksi saluran cerna, oleh karena itu makanannya juga harus sehat agar terhindar dari penyakit diare. Jangan lupa juga, bahwa kasus covid itu masih tetap menjadi tantangan, sehingga pola hidup sehat dalam arti tetap menggunakan masker terutama yang sakit flu, yang lansia, itu menjadi isu penting supaya jangan sampai covid menjadi masalah berikutnya khususnya bagi masyarakat yang berisiko." terang Dr. Erwin. Ia menambahkan agar para pemudik juga membawa obat-obatan pribadi, tentunya obat-obatan sesuai dengan komorbid masing-masing, sisanya ya tetap jaga kesehatan karena tidak ada obat khusus, kecuali nutrisi yang baik dan istirahat yang cukup. “Jangan lupa promosikan pola hidup sehat ini ke keluarga masing-masing, sehingga ke desa bukan hanya membawa bekal barang, tapi membawa bekal keilmuan supaya masyarakat kita yang di desa juga ikut berkontribusi terhadap hidup sehat di Jatim." tutup Dr. Erwin.
LAKIP


CACAK