Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Di Kepulauan Terpencil, Dinkes Jatim Laksanakan Pelayanan Kesehatan Bergerak Di Kangean

Dengan kondisi geografis yang cukup sulit dijangkau, Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak PKB) yang dikoordinir oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim) tetap bersemangat untuk melakukan Pelayanan Kesehatan Bergerak mulai tanggal 21-24 Mei 2022 di Pulau Kangean Jawa Timur.

Program prioritas Gubernur Khofifah yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat kepulauan ini bertujuan untuk lebih mendekatkan akses dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat kepulauan terpencil.  Selama 4 hari, Tim PKB telah memberikan pelayanan kesehatan yang terpusat di RS Abuya, kepada 400 masyarakat Pulau Kangean yang berasal dari wilayah Puskesmas Arjasa dan Puskesmas Kangayan. Pelayanan kesehatan yang telah diberikan antara lain, skrining awal & layanan kesehatan dasar kepada seluruh pasien, kemudian dilanjutkan dengan layanan bedah 63 pasien, layanan mata 112 pasien, layanan THT 28 pasien, layanan di poli nyeri 30 pasien, layanan di poli obgyn 68 pasien, layanan akupuntur 65 pasien.

Selain itu, juga terdapat pelayanan promotif dan preventif dengan memberikan ramuan tradisional kepada masyarakat untuk meningkatkan stamina. Dalam pelaksanaan PKB tersebut, juga dibantu beberapa peralatan medis dari Kapal Gandha Nusantara yang khusus didatangkan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur untuk membantu pelaksanaan PKB.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep, dr. As’ad Zainudin menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa beserta jajaran Dinkes Jatim yang telah memberikan pelayanan kesehatan dasar maupun spesialistik kepada masyarakat Pulau Kangean. Ia berharap program PKB ini terus berlanjut sehingga bisa memberikan manfaat dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat kepulaun, khususnya masyarakat Pulau Kangean.

Setelah seluruh rangkaian pelayanan kesehatan selesai dilaksanakan, Tim PKB melakukan evaluasi bersama jajaran Dinkes Sumenep terkait proses penyelenggaraan PKB, penyiapan sarana prasarana, Bahan Habis Pakai (BHP) dan Sumber Daya Manusia (SDM) agar PKB mendatang bisa lebih baik dan bermanfaat bagi masyarakat kepulauan.