Koordinasi dan Evaluasi Tim Pokjanal Provinsi

2021-03-26 13:05:41 || Sudah dibaca sebanyak : 2820X

RAPAT KOORDINASI DAN EVALUASI TIM POKJANAL POSYANDU

TINGKAT PROVINSI

Surabaya, Kamis 18 Maret 2021

 

 

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menggelar koordinasi Rapat Pokjanal Posyandu Tingkat Provinsi pada tanggal 18 Maret 2021. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya agar generasi penerus bangsa menjadi lebih berkualitas dimasa yang akan datang. Upaya ini dilakukan dengan melibatkan peran kader posyandu dalam pendampingan 1000 hari pertama kehidupan. 

Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat menyampaikan bahwa AKI (Angka Kemtian Ibu ) dan AKB (Angka Kematian Bayi) meruapakan salah satu tolok ukur dalam menilai status kesehatan di suatu negara, hal ini sinergis dengan statemen dari Presiden Joko Widodo yang menyampaikan “Titik dimulainya pembangunan SDM dimulai dengan menjamin kesehatan ibu hamil,  kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak sekolah karena merupakan umur  emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul. Jangan  sampai ada stunting, kematian bayi, kematian  ibu yang meningkat.”

Gambaran jumlah kasus kematian ibu di Jawa Timur mengalami tren penurunan dari tahun 2013-2019, sedangkan terjadi peningkatan pada tahun 2020 dikarenakan penambahan kasus covid-19 pada ibu hamil. Jumlah kasus kematian bayi di Jawa Timur mengalami penurunan dari tahun 2013-2020. Berdasarkan hasil pendampingan bumil risti tahun 2020 yang dilakukan di 10 kab/kota. diperoleh hasil tidak adanya ibu hamil Risti meninggal yang telah didampingi. Pendampingan Bumil KEK pada tahun 2020 yang melibatkan 13 kabupaten lokus diperoleh hasil 90,15 % bayi yang dilahirkan tidak BBLR dan 83,14 % panjang badan bayi lebih dari atau sama dengan 48 cm. Hal ini menunjukkan bahwa pendampingan bumil risti maupun pendampingan bumil KEK oleh kader posyandu berperan dalam menurunkan kematian ibu dan bayi serta menurunkan angka stunting di Jawa Timur.

Pertemuan ini diikuti oleh 27 orang peserta dari lintas sektor dan lintas program. Pertemuan dibuka oleh Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dengan melibatkan Narasumber dari Kepala Bidang Kemasyarakatan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Jawa Timur, Perwakilan PERSAGI (Persatuan Ahli Gizi Indonesia) Jawa Timur, dan Wakil Ketua Pokja 4 TP PKK Provinsi Jawa Timur

LAKIP


CACAK