ISPA MASIH MENJADI ANCAMAN BALITA DI JATIM

2015-10-24 02:27:48 || Sudah dibaca sebanyak : 2585X

Berita tentang korban akibat bencana asap yang melanda beberapa wilayah Indonesia serasa ikut menyesakkan kita semua. Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) menjadi masalah akibat bencana asap tersebut, terutama pada anak balita. Provinsi Jawa Timur adalah wilayah yang relatif bebas dari masalah asap, namun apakah balita di Jawa Timur aman dari ancaman ISPA? Tidak. Masih banyak balita di Jawa Timur menderita penyakit ISPA dan bahkan beberapa diantaranya masuk dalam kriteria keradangan paru (pneumonia) yang berat.

Pada tahun 2015 tercatat sebanyak 404.319 balita yang mengalami ISPA. Dari jumlah tersebut yang masuk kriteria pneumonia adalah 40.930  dan dari yang kriteria pneumonia, 1.610 diantaranya adalah pneumonia berat yang mengancam jiwa. Dari sejumlah pasien tersebut, jumlah kematian yang tercatat sebanyak 13 balita. Jumlah kematian tersebut mungkin dapat lebih tinggi, karena sistem pelaporan ISPA masih belum menjangkau data dari rumah sakit dengan baik.

Gambar. Kasus Pneumonia Berat Pada Anak Balita yang Tercatat Per Bulan di Jawa Timur Tahun 2015

 

Penyakit ISPA adalah penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran napas mulai hidung hingga alveoli termasuk jaringan adnexanya seperti sinus rongga telinga dan pleura. Penyakit ini dapat menyerang paru dan menyebabkan kondisi sakit yang serius yang disebut dengan pneumonia. Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli). Terjadinya Pneumonia pada anak-anak seringkali bersamaan dengan terjadinya proses infeksi akut pada bronkus sehingga disebut bronkopneumonia. Dalam pelaksanaan program pemberantasan penyakit ISPA, semua bentuk Pneumonia (baik Pneumonia atau Bronkopneumonia) disebut  “Pneumonia” saja.

Penting bagi setiap orang tua untuk tetap waspada dengan penyakit ISPA. Gejala umum yang sering dialami adalah batuk, pilek dan demam. Penyakit ini dapat menjadi masalah serius bila telah menyerang bagian saluran napas bawah dan menyebabkan pneumonia. Salah satu tanda penting yang mengarah pada pneumonia adalah napas cepat dan tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam saat anak menarik napas.

Untuk menghitung napas cepat yang akurat dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut ARI (Acute Respiratory Infection) Sound Timer.

Gambar ARI Sound Timer

Gambar Tarikan dada ke dalam saat menarik napas pada balita yang mengalami sesak napas

 

Pesan untuk masyarakat, terutama untuk orang tua yang memiliki bayi atau anak balita, agar anaknya terhindar dari penyakit ISPA yang berat (pneumonia) adalah:

Berikan ASI eksklusif pada bayi
Berikan imunisasi dasar lengkap sesuai dengan jadwal pemberian
Berikan makanan sehat dengan gizi seimbang
Hindarkan anak dari orang yang sakit batuk pilek
Segera berobat bila anak mengalami batuk pilek

 

Semoga kasus ISPA di Jawa Timur dapat dikendalikan sehingga anak-anak di Jawa Timur dapat menjadi anak yang sehat

LAKIP


CACAK