GERAKAN PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI KANKER

2015-04-24 03:20:04 || Sudah dibaca sebanyak : 1729X

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR

 SUKSESKAN PENCANANGAN PROGRAM NASIONAL

GERAKAN PENCEGAHAN DAN DETEKSI DINI KANKER

PADA PEREMPUAN INDONESIA

Jombang (21/04/2015)

Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan & deteksi dini  kanker pada perempuan Indonesia, Ibu Negara Hj. Iriana Joko Widodo bersama dengan OASE KK (Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja), Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dan PKK Jatim melakukan Pencanangan Program Nasional Percepatan Peran Serta Masyarakat Dalam Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perempuan Indonesia, Pada Hari Selasa 21 April 2015  di Puskesmas Pulo Lor, Kecamatan Jombang, Kab. Jombang.

Program yang akan dilaksanakan mulai tahun 2015-2019 ini diharapkan mampu menyelesaikan masalah kanker pada Perempuan di indonesia khususnya Jawa Timur. “Kita berharap masyarakat Jawa Timur khususnya perempuan dapat melakukan deteksi dini kanker dengan mudah dan murah dikarenakan pelayanan ini telah dicover dalam BPJS, sehingga penderita kanker stadium lanjut bisa dicegah. PKK Pusat, Provinsi sampai dengan Dasawisma akan bersinergi untuk mensukseskan program ini “ ungkap Ketua Tim Penggerak PKK Jatim Hj. Nina Soekarwo.

Penyerahan cenderamata oleh Ibu Negara perwakilan OASE

Bude Karwo menyampaikan sampai saat ini jumlah kasus kanker serviks di Jatim tinggi. Jika dilihat perbandingan antara penderita kanker serviks dengan tempat pelayanan (Puskesmas) masih belum ideal. Seharusnya setiap Puskesmas yang ada di Jatim mampu memberikan pelayanan berupa pap smear dan IVA, akan tetapi dari 961 Puskesmas baru 60% yang bisa memberikan pelayanan pap smear dan IVA.

Bude Karwo melakukan dialog dengan peserta IVA

Dr. Harsono selaku Kepala Dinas Kesehatan Prov Jatim menjelaskan akan berupaya keras agar semua Puskesmas di Jatim mampu memberikan pelayanan pap smear dan IVA, minimal Puskesmas di setiap kecamatan bisa memberikan pelayanan tersebut. Dengan pelatihan rutin akan mempercepat penyiapan kemampuan tenaga medis dan non medis di Puskesmas dalam melayani pap smear dan IVA. Tahun ini kita melatih 52 tenaga medis dan non medis dari Puskesmas dan rencananya akhir tahun 2019 dapat segera tuntas. Selain itu dalam mempercepat pemahaman masyarakat akan bahaya kanker serviks, pentingnya pap smear serta IVA dan menghindari kanker dengan membiasakan melakukan gaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari dengan CERDIK (Cek Kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktifitas fisik, Diet kalori seimbang, Istirahat cukup, Kelola stress), Dinkes Jatim akan bersinergi dengan PKK Jatim untuk mensosialisasikan dan mengedukasi PUS dan WUS di Jatim.

 Menurut dr. Harsono, PKK sebagai ujung tombak dalam sosialisasi dan edukasi sangat menentukan keberhasilan program pencegahan kanker serviks. Kami berharap dengan sinergi yang baik antara Dinkes, PKK dan stake holder akan mengurangi jumlah kanker serviks di Jawa Timur.

Sementara itu, meskipun pencanangan program tersebut dilakukan di Kabupaten Jombang, akan tetapi pemeriksaan IVA pada hari tersebut dilakukan serentak di 38 Kab/Kota di Jawa Timur, dengan jumlah total perempuan yang telah melakukan pemeriksaan IVA sebanyak 12.048 orang. Selain Jawa Timur Ibu Negara juga melaksanakan pencanangan program tersebut di 11 Provinsi yaitu NTT, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Sumatra Selatan, dan Sumatera Utara. (csa)

LAKIP


CACAK