Jawa Timur Terima Penghargaan Ksatria Bakti Husada

2014-12-03 02:15:21 || Sudah dibaca sebanyak : 1259X Jakarta, Humas Dinkes
Sukses dalam mengawal dan membangun bidang kesehatan di Jatim, Gubernur Jatim Dr Soekarwo mendapat penghargaan Ksatria Bakti Husada (KBH) Kartika dari Kemenkes. Penghargaan HKB diberikan pada Puncak acara Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Taman Mini Indonesia, kamis (27/11).

Menteri Kesehatan Prof Dr Nila Farid Moeloek, Sp M(K) menyatakan, Jatim dianggap berhasil dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di Jatim. Salah satunya adalah dengan meningkatkan peran serta masyarakat baik perorangan maupun institusi atau lembaga agar terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan pembangunan kesehatan. Jika dilihat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk yang besar menjadikan Jatim menjadi salah satu provinsi percontohan di Indonesia bagian timur. ‘’Kami melihat perkembangan dan kemajuan Jatim dalam bidang kesehatan mengalami kemajuan yang pesat, sehingga wajar jika Jatim mendapatkan penghargaan KBH,’’ ujarnya.

Kemenkes menyatakan, selain Gubernur Jatim, Surabaya juga berhasil mendapatkan penghargaan yang sama yaitu KBH. Surabaya dinilai sukses dalam mengawal dan mengajak masyarakat untuk berperan serta dalam meningkatkan kualitas kesehatan. Selain Jatim, menurutnya ada beberapa daerah yang sukses dalam menyabet penghargaan KBH diantaranya adalah Gorontalo, Sumatra Barat, Lampung, Papua Barat.

Kedepan ia berharap dengan diraihnya penghargaan KBH dapat menjadi motivasi bagi daerah atau provinsi lain untuk berlomba-lomba dalam meningkatkan perilaku hidup sehat di masyarakat. Dengan membudayakan perilaku hidup sehat kesehatan masyarakat akan terjamin.

Menteri PMK Puan Maharani menyabut gembira peringatan HKN emas ke 50 tahun ini. HKN ke 50 tahun ini harus dapat menjadi semangat bagi semua orang untuk bersama-sama dalam meningkatkan kesehatan. Sebagai penentu kebijakan pemerintah bertanggung jawab penuh dalam merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina dan mengawasi penyelenggaraan pelayanan kesehatan secara merara di masyarakat.

‘’Kita tidak akan lepas tangan dalam melayani kesehatan masyarakat, sehingga kerjasama semua pihak turut diperlukan,’’ tegasnya. Menanggapi pernyataan di atas, Gunernur Jatim Dr Soekarwo menyatakan, dirinya bersyukur Jatim mendapatkan penghargaan KBH. Penghargaan KBH dapat diraih atas kerjasama yang apik antara pemerintah, masyarakat, swasta dan stakeholder. Sebagai pengambil kebijakan Pemprov Jatim akan mengawal penuh peningkatkan kesehatan masyarakat di Jatim. Dengan peningakatan pelayanan rumah sakit dan sosilisasi budaya hidup sehat menjadikan masyarakat Jatim menjadi masyarakat yang sehat dan berkualitas.

Menurutnya, saat ini Pemprov Jatim berusaha keras agar masyarakat terbiasa melakukan tindakan preventif atau pencegahan. Tindakan preventif ini dilakukan agar masyarakat tidak terbiasa dengan tindakan kuratif atau pengobatan. Tindakan kuratif ini dapat terjadi manakala tindakan preventif yang dilakukan masyarakat tidak baik dan sebaliknya. Jika masyarakat sudah melakukan tindakan prenventif maka jumlah pasien yang ada di rumah sakit akan berkurang.

‘’Sebanyak apapun rumah sakit yang akan kita siapkan jika masyarakatnya tidak melakukan tindakan preventif maka pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit tidak akan maksimal. Kuncinya hanya satu lebih baik mencegah daripada mengobati.’’ungkapnya. Dalam kesempatan itu, Menteri Kesehatan Nila Moeloek juga menyerahkan penghargaan kepada 37 kementerian, lembaga, pemerintah daerah, organisasi masyarakat dan individu yang telah berjasa besar dalam pembangunan kesehatan. Penerima tanda penghargaan bidang kesehatan Ksatria Bakti Husada (KBH) Kartika tahun 2014 adalah Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Gorontalo Rusli Habibies, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Walikota Solok Sumatera Barat Irzal Ilyas Dt Lawik Basa, Bupati Way Kanan Lampung Bustami Zainuddin, Bupati Sorong Otto Ihalauw dan "founder" dan CEO Medika Malang Gamal Albinsaid.

Sedangkan penghargaan Ksatria Bakti Husada (KBH) Arutala diberikan kepada Walikota Manado Godbleas Sofcar Vicky Lumentut, Bupati Pasaman Barat Baharuddin, Bupati Gunung Kidul Badingah, Bupati Sukamara Ahmad Dirman, Bupati Sleman Sri Purnomo, Ketua TP.PKK Kota Yogyakarta Tri Kirana Musdilatin dan Direktur Yayasan Pondok Kasih Surabaya Michael Leksodimulyo.Menkes juga memberikan penghargaan Manggala Karya Bakti Husada (MKBH) kepada pemerintah daerah atas dukungannya terhadap program kesehatan di daerahnya antara lain oleh Pemprov Sumatera Utara, Pemprov Jawa Barat, Pemkot Yogyakarta, Pemkab Labuhan Batu, Pemkab Musi Banyuasin, pemkab Kulon Progo, Pemkab Bantul dab Pemkab Kotawaringin Barat. Penghargaan juga diberikan kepada organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, BUMN, BUMD dan organisasi profesi yang mendukung keberhasilan pembangunan bidang kesehatan.cs
LAKIP


CACAK

Kalender

22-April-2024
24-April-2024