Definisi Kasus Virus Ebola atau Marburg

2014-11-27 04:15:21 || Sudah dibaca sebanyak : 1069X
logo_who

Rekomendasi Definisi kasus bagi penyakit – penyakit Virus Ebola atau Marburg
As of 09 Agustus 2014
1. Surveilens rutin: definisi kasus standard yang direkomendasikan oleh WHO-AFRO untuk pelaporan Ebola atau Marburg cases
Definisi – definisi kasus diambil dari pedoman teknis surveilen dan respons terpadu di Regional Afrika , terdapat di alamat web berikut:
http://www.afro.who.int/en/clusters-a-programmes/dpc/integrated-disease-surveillance/features/2775-technical-guidelines-for-integrated-disease-surveillance-and-response-in-the-african-region.html

Kasus suspek Ebola atau Marburg untuk surveilens rutin:
Sakit dengan demam yang tidak ada respon pada pengobatan terhadap penyebab penyakit yang biasa didaerah itu disertai paling tidak salah satu tanda berikut: diare berdarah, perdarahan gusi , perdarahan kulit (purpura), perdarahan selaput mata dan urin.

Kasus konfirmasi Ebola atau Marburg untuk surveilens rutin: Kasus suspek dengan konfirmasi laboratorium (positive antibodi IgM , positive PCR atau isolasi virus)

Catatan: selama KLB Ebola atau Marburg , surveilens harus menggunakan definisi kasus seperti yang diuraikan pada bagian 2, 3 dan 4.

2. Definisi kasus standard untuk surveilens berbasis masyarakat: Definisi untuk “kasus siaga/alert” untuk penyakit virus Ebola atau Marburg dibuat untuk digunakan oleh masyarakat atau relawan – relawan masyarakat. Definisi ini dapat digunakan pada surveilens berbasis masyarakat pada periode sebelum dan selama KLB.
Kasus siaga: Sakit dengan timbulnya demam dan tidak ada respons pengobatan terhadap penyebab penyakit yang biasa didaerah itu ATAU paling tidak ada salah satu tanda berikut: diare berdarah, perdarahan gusi , perdarahan kulit (purpura), perdarahan selaput mata dan urin. ATAU setiap ada kematian mendadak

Instruksi: Jika diidentifikasi ada kasus siaga:
Laporkan ke tim surveilens atau sarana kesehatan terdekat

3. Definisi kasus yang digunakan oleh surveilens selama KLB Ebola atau Marburg:

Penting: selama KLB, definisi kasus kemungkinan mengalami modifikasi, menyesuaikan dengan gambaran klinis yang baru atau perbedaan cara transmisi yang berhubungan dengan kejadian setempat.

3a. Definisi kasus yang digunakan oleh tim mobile atau pos – pos kesehatan dan pusat kesehatan masyarakat.

KASUS SUSPEK
Setiap orang, baik hidup atau meninggal yang mengalami atau menderita demam tinggi mendadak dan memiliki riwayat kontak dengan:
  • - Kasus suspek, probabel atau konfirmasi Ebola atau Marburg
  • - Hewan sakit atau meninggal (untuk Ebola)
  • - Pertambangan (untuk Marburg)

ATAU: Tiap orang dengan demam mendadak dan disertai paling tidak 3 gejala berikut:
º Sakit Kepala º Vomiting
º Tidak Nafsu Makan º Diarrhoea
º Lemah º Sakit perut
º Sakit otot atau sendi º Sulit menelan
º Sesak napas º Cegukan (hiccup)

ATAU : Tiap orang dengan perdarahan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya
ATAU : Tiap kematian mendadak yang tidak dapat dijelaskan .
Instruksi bila kasus suspek telah diidentifikasi :
  • • Laporkan kasus kepada tim surveilens
  • • Setelah mendapatkan persetujuan, lakukan pengambilan sampel
  • • Isi form pelaporan kasus
  • • Buat daftar kontak dari kasus suspek

Jika kasus masih hidup, jelaskan kepada pasien dan keluarganya bahwa dibutuhkan untuk mendapat perawatan yang memadai di RS. Setelah mendapat persetujuan dari pasien dan keluarga, lakukan pengiriman pasien ke RS.
Jika kasus meninggal, jelaskan pada keluarganya bahwa perlu dilakukan penguburan yang aman. Setelah diperoleh persetujuan, lakukan koordinasi penguburan dengan petugas penguburan.


3b. Definisi kasus untuk digunakan khusus oleh RS dan tim surveilens
KASUS PROBABEL:
Setiap kasus suspek yang telah mendapat evaluasi seksama dari klinisi

ATAU: Setiap kasus suspek yang meninggal (dimana tidak memungkinkan lagi untuk mengambil spesimen untuk konfirmasi laboratorium) dan mempunyai kaitan epidemiologi dengan kasus konfirmasi.

Catatan: jika spesimen laboratorium diambil tepat waktu selama sakit, dilakukan klasifikasi ulang kasus menjadi “kasus konfirmasi laboratorium” dan “bukan kasus”.

KASUS KONFIRMASI LABORATORIUM: Setiap kasus suspek atau probabel dengan hasil laboratorium POSITIF. Kasus – kasus konfirmasi laboratorium harus diuji positif untuk antigen virus baik dengan RT-PCR atau dengan mendeteksi antibodi IgM terhadap Marburg atau Ebola.

BUKAN KASUS: Setiap kasus suspek atau probabel dengan hasil laboratorium NEGATIF. “Bukan Kasus” menunjukkan tidak ada antibodi yang spesifik, RNA atau antigen spesifik tidak terdeteksi.

4. Definisi standard untuk “kontak” dengan kasus Ebola atau Marburg

Penting : selama KLB, definisi kontak mungkin dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan faktor – faktor risiko baru yang dilaporkan berhubungan dengan kejadian setempat. Kontak kasus Ebola atau Marburg:

Setiap orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus suspek, probabel, atau konfirmasi Ebola atau Marburg dalam waktu 21 hari sebelum timbulnya gejala, melalui salah satu bara berikut:
  • • Tidur dirumah yang sama dengan kasus
  • • Telah melakukan kontak fisik langsung dengan kasus (meninggal atau masih hidup) selama sakit.
  • • Telah melakukan kontak fisik langsung dengan jenasah kasus pada waktu pemakanan.
  • • Menyentuh darah atau cairan tubuh kasus selama sakit.
  • • Menyentuh pakaian atau linen kasus.
  • • Menyusui pada pasien (bayi).


Kontak dengan hewan sakit atau mati:
Setiap orang yang memiliki riwayat kontak dengan hewan sakit atau mati dalam waktu 21 hari sebelum timbulnya gejala – gejala, dengan salah satu cara berikut:
  • •Telah melakukan kontak fisik langsung dengan hewan
  • •Telah melakukan kontak langsung darah atau cairan tubuh hewan
  • •Memotong/menyembeli hewan
  • •Memakan daging mentah

    Kontak Laboratorium:
    Setiap orang yang bekerja di laboratorium dalam waktu 21 hari sebelum timbulnya gejala, dengan salah satu cara berikut:
    • •Melakukan kontak dengan spesimen yang diambil dari pasien – pasien suspek Ebola atau Marburg
    • •Melakukan kontak langsung dengan spesimen yang diambil dari kasus suspek Ebola atau Marburg pada hewan


    Faktor – faktor risiko lain, termasuk: kontak dengan RS dimana kasus – kasus Ebola atau Marburg sedang mendapatkan perawatan, dalam waktu 21 hari sebelum timbul gejala – gejala Ebols atau Marburg.

    Orang yang kontak harus dipantau selama 21 hari sejak mengalami pajanan.
    Jika dalam waktu 21 hari, orang yang kontak tersebut tidak mengalami gejala maka dia dibebaskan dari daftar pemantauan.
  • LAKIP


    CACAK

    Kalender

    22-April-2024
    24-April-2024