PRESS RELEASE
TEMU KADER TIM PENGGERAK PKK SE-JATIM

2014-10-24 02:15:34 || Sudah dibaca sebanyak : 948X
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur selenggarakan Temu Kader tim penggerak PKK se-Jatim pada hari Rabu, tanggal 15 Oktober 2014 bertempat di Mall CITO Surabaya. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur Ibu Hj. Nina Soekarwo dan Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dr. Anung Sugihartono, M.Kes, Acara tersebut merupakan rangkaian dari kegiatan kampanye penurunan AKI (Angka Kematian Ibu). Tema dalam kegiatan tersebut adalah “IBU HAMIL SELAMAT KARENA KITA PEDULI”. Tema tersebut dipilih untuk membuat orang-orang disekeliling ibu hamil (seperti suami dan keluarga) agar “bergerak” untuk menemani ibu melakukan pemeriksaan kehamilan dan siap membawa ibu ke tenaga kesehatan mulai saat kehamilan, persalinan dan nifas.

Berdasarkan data yang didapat dari laporan Kematian Ibu dari Dinkes Kab/Kota Angka Kematian Ibu di Jawa Timur sudah berada dibawah target yang ditetapkan MDGs yaitu pada tahun 2011 sebesar 101,4, Tahun 2012 sebesar 97,43 dan Tahun 2013 sebesar 97,39 per 100.000 kelahiran hidup, target MDG’S AKI Tahun 2015 : 102/100.000 Kelahiran Hidup, namun secara absolut jumlah kasus kematian ibu masih tinggi tahun 2013 sebanyak 642 jiwa.

Salah satu kegiatan yang telah dilakukan di Jawa Timur bersama dengan TP-PKK adalah melakukan pendampingan ibu hamil resiko tinggi oleh kader pada masa kehamilan sampai dengan masa nifas. Kegiatan Temu Kader dilaksanakan untuk memberikan penghargaan dan motivasi kepada kader Posyandu, terutama kader pendamping ibu hamil beresiko tinggi. Kegiatan ini sudah menunjukkan hasil positif bahwa pendampingan yang dilakukan secara intensif 1 orang kader dengan 1 orang ibu hamil sangat efektif, 400 orang ibu hamil yang didampingi oleh kader melahirkan dengan selamat, bahkan pendampingan tersebut dikembangkan menjadi 740 orang ibu hamil. Berbagai upaya telah dilakukan dalam upaya menurunkan angka kematian ibu di jawa timur antara lain : adanya forum penakib, deklarasi grahadi, panca upaya penurunan kematian ibu dan bayi, penataan sistim rujukan regional, pengaturan tenaga kesehatan dalam bentuk “ perda nakes”, dan Pendampingan bumil dan bayi baru lahir melalui kader dan akan dikembangkan melalui mahasiswa Perguruan Tinggi di Jatim.

Untuk mengoptimalkan upaya penurunan angka kematian ibu tersebut perlu penanganan yang komperehensif dari hulu sampai dengan hilir, dimana membutuhkan peran serta berbagai pihak untuk mendukung upaya tersebut. Percepatan penurunan angka kematian ibu sangat ditunjang oleh kepedulian semua pihak dalam berperan sesuai dengan tanggungjawab dan tupoksinya.
LAKIP


CACAK