Apa dan Bagaimana Obesitas Terjadi

2013-06-27 02:10:49 || Sudah dibaca sebanyak : 1067X

 

Kegemukan atau obesitas terjadi akibat asupan energi lebih tinggi daripada energi yang dikeluarkan. Asupan energi tinggi disebabkan oleh konsumsi makanan sumber energi dan lemak tinggi, sedangkan pengeluaran energi yang rendah disebabkan karena kurangnya aktivitas fisik ( sedentary life style ). Masalah kegemukan atau obesitas di Indonesia terjadi pada semua kelompok umur dan semua strata sosial ekonomi.


Apa Obesitas itu?

Gizi lebih atau sering dikenal dengan kegemukan atau obesitas adalah suatu tingkat kesehatan seseorang sebagai hasil dari konsumsi yang berlebih. Kegemukan dapat terjadi pada semua kelompok umur baik pada balita, anak, remaja dan usia lanjut.


Bagaimana Cara mengetahuinya?

                Secara langsung dapat dinilai dari penampilan seseorang dan untuk memastikan kebenarannya maka digunakan antropometri ( ukuran tubuh manusia ). Antropometri yang paling mudah dan lazim digunakan adalah dengan mengukur tinggi badan dan berat badan. Pada remaja dan dewasa, pengukuran dinilai dengan menggunakan IMT     ( Indeks Massa Tubuh).


Apa Penyebab Obesitas ?

Pola makan merupakan pencetus terjadinya kegemukan dan obesitas adalah mengkonsumsi makanan dengan porsi besar ( melebihi dari kebutuhan), makanan tinggi energi, rendah serat, tinggi lemak, tinggi karbohidrat. Sedangkan perilaku makan yang salah adalah tindakan memilih makanan berupa junk food, makanan dalam kemasan dan minuman ringan ( soft drink ).

Selain pola makan dan perilaku makan, kurangnya aktivitas fisik juga merupakan faktor penyebab. Keterbatasan lapangan untuk bermain dan kurangnya fasilitas untuk aktivitas fisik menyebabkan anak memilih untuk bermain di dalam rumah. Selain itu kemajuan teknologi berupa alat elektronik seperti video games, playstation, televisi dan komputer menyebabkan seseorang malas untuk melakukan aktivitas fisik.

Mengapa obesitas lebih sering terjadi pada anak?

  • Makanan tambahan diberikan terlalu dini
  • Pemberian pengganti ASI terlalu berlebihan
  • Makanan tinggi lemak dan tinggi gula yang berlebihan

 Apa akibat obesitas?

  • Dampak masalah obesitas pada orang dewasa adalah meningkatnya kejadian penyakit degenerative seperti diabetes mellitus, penyakit jantung koroner, hipertensi dan stroke.
  • Pada anak-anak, Cenderung menjadi gemuk saat dewasa.
  • Beresiko lebih besar terhadap kejadian asma dan gangguan pernafasan.

 

Bagaimana cara mengatasi obesitas?

Masalah obesitas dapat dibatasi dengan cara :

  • Membatasi bahan makan yang tinggi karbohidrat seperti nasi, mie, roti dan tepung.
  • Membatasi makanan yang digoreng.
  • Membatasi makanan yang mengandung lemak tinggi.
  • Minum banyak air putih.
  • Memperbanyak konsumsi buah yang rendah kalori seperti apel, belimbing, tomat, semangka.


Bagaimana mencegah obesitas?

Obesitas dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, yaitu :

  • Konsumsi buah dan sayur  ≥ 5 porsi perhari.
  • Membatasi menonton TV, bermain computer, game < 2 jam perhari.
  • Tidak menyediakan TV di kamar.
  • Mengurangi makanan manis, berlemak dan gorengan.
  • Kurangi makan diluar.
  • Biasakan makan pagi dan membawa makanan bekal ke sekolah.
  • Biasakan makan bersama keluarga minimal 1 X sehari.
  • Makanlah makanan sesuai dengan waktunya.
  • Tingkatkan aktivitas fisik minimal 1 jam/hari.
  • Melibatkan keluarga untuk perbaikan gaya hidup untuk pencegahan gizi lebih.
  • Target penurunan BB yang sehat.
LAKIP


CACAK

Kalender

22-April-2024
24-April-2024