Dinkes Jatim Lakukan Verifikasi Dokumen dan Kunjungan Lapangan Penilaian IKI Pesat ke Ponpes Pesantren LDII Wali Barokah Kota Kediri
2024-11-04 16:52:50 || Sudah dibaca sebanyak : 39X
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (Dinkes Jatim) melaksanakan visitasi penilaian Inisiatif, Kolaborasi, Inovasi Pesantren Sehat Jawa Timur (IKI PESAT JATIM) pada 23-25 Oktober 2024 di beberapa pondok pesantren yang telah terpilih menjadi 3 besar dalam penilaian IKI PESAT JATIM, yaitu Pondok Pesantren Al Amanah Junwangi Kabupaten Sidoarjo, Pondok Pesantren Darun Najah Sumbersuko Kabupaten Lumajang, Pondok Pesantren LDII Wali Barokah Kota Kediri.
Pada tanggal 25 Oktober 2024, penilaian IKI PESAT dilanjutkan ke Pondok Pesantren LDII Wali Barokah Kota Kediri, dimana sebelumnya (24/10/2024) Tim Penilai telah melakukan visitasi ke Pondok Pesantren Darun Najah Sumbersuko Kabupaten Lumajang.
Dalam ajang bergengsi Penilaian Pesantren Sehat Jawa Timur 2024, Pondok Pesantren Wali Barokah Kota Kediri berhasil meraih prestasi dengan menempati posisi 3 besar. Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh civitas akademika Ponpes Wali Barokah yang terus berupaya mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan mendukung proses pembelajaran yang optimal. Berbagai inovasi dan program yang telah dilaksanakan selama ini terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas hidup santri.
Prestasi ini tidak hanya mengharumkan nama Kota Kediri, tetapi keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi pondok pesantren lainnya untuk terus berupaya menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi santri, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Dengan menjadi teladan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan, Ponpes Wali Barokah turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjalin silaturahmi antar pondok pesantren.
Kegiatan ini dihadiri Pimpinan Pondok Pesantren, Kemenag Kota Kediri, Kesra Kota Kediri, Perwakilan Kecamatan Pesantren, Perwakilan Kelurahan Burengan, Puskesmas Pesantren II, Bhabinkamtibmas, Babinsa, DPD LDII, Forkopimda.
Sedangan Tim Penilai terdiri dari Dinkes Jatim, Biro Kesejahteraan Rakyat, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Fakultas Kesehatan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya.