GERAKAN BULAN BAKTI PSN DBD

2015-09-12 08:08:07 || Sudah dibaca sebanyak : 1227X

BULAN SEPTEMBER SAAT YANG TEPAT UNTUK MELAKUKAN

GERAKAN BULAN BAKTI PSN DBD

 

Tahun ini, beberapa kabupaten kota di Jawa Timur mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue. Kejadian Luar Biasa yang terjadi di awal tahun 2015 melibatkan 28 kabupaten/kota dan 7 kabupaten/kota menyatakan KLB. Puncak kasus di tahun 2015 terjadi pada bulan Januari dengan jumlah pasien DBD sebanyak 4.591. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun 2014 yang puncaknya juga terjadi pada bulan Januari, terjadi peningkatan hampir 5 kali lipat (jumlah kasus DBD pada bulan Januari 2014 sebanyak 941). Gambaran jumlah kasus DBD dari tahun 2007-2015 Bulan Mei adalah seperti pada gambar diatas.

Demam Berdarah Dengue sangat erat kaitannya dengan pola musim hujan. Dapat kita lihat dari data secara konsisten puncak kasus terjadi pada bulan Januari, sedangkan kasus terendah terjadi pada bulan September. Pada bualn Januari merupakan puncak musim hujan.

Melihat pola kasus seperti yang ada di atas, maka jika kita memperhitungkan periode peningkatan kasus tahunan mulai tahun 2007 – 2014, maka ada kemungkinan pada tahun 2016 akan terjadi peningkatan tertinggi untuk siklus setelah tahun 2013.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka di Bulan September ini adalah saat yang tepat untuk melakukan Gerakan Bulan Bakti PSN DBD. Gerakan ini harus dilakukan secara masif dan dipimpin oleh Kepala Daerah, sehingga seluruh masyarakat dan seluruh stakeholder akan tergerak untuk melaksanakan.

Gerakan Bulan Bakti PSN DBD dilaksanakan dengan menggerakkan seluruh komponen masyarakat agar melakukan 3M di rumah masing-masing. Setiap warga harus melaksanakan kegiatan 3M, yaitu: mengubur barang bekas, menguras kamar mandi setiap minggu dan menutup tempat-tempat penampungan air. Gerakan ini tidak hanya dilaksanakan pada bulan September, tapi terus menerus. Dengan gerakan ini, maka didapatkan keuntungan:

1. Ada kesiapsiagaan masyarakat untuk menghadapi musim penularan DBD
2. Mengurangi tempat perindukan nyamuk yang kemungkinan juga ada telur nyamuk yang belum menetas (telur nyamuk Aedes Aegypti mampu bertahan hingga musim hujan          datang lagi)
3. Mengingatkan kembali pada seluruh stakeholder terkait pada peran masing-masing dalam penanggulangan DBD.

Pada akhirnya diharapkan pada tahun 2016 tidak terjadi peningkatan kasus DBD dengan peran serta seluruh pihak. Semoga di bulan Januari tahun 2016 tidak ada kabupaten/kota yang mengalami Kejadian Luar Biasa DBD.

LAKIP


CACAK