Geliat Sanitasi Marketing dalam menunjang STBM di Soko Kabupaten Mojokerto

2013-07-17 23:03:09 || Sudah dibaca sebanyak : 1109X

BRI Unit Sooko di Mojokerto memberikan kredit  langsung kepada masyarakat

untuk pembangunan jamban sehat.

 

Pada tanggal 6 Desember 2012  Tim support  WSP-TSSM Marketing mengadakan pertemuan dengan unit pelayanan KUR (Kredit Usaha Rakyat) Bank BRI kantor wilayah surabaya untuk memperkenalkan wirausaha yang bergerak pada bidang sanitasi yakni melayani pesanan pembangunan jamban sehat bagi masyarakat, usaha ini sudah berkembang di semua kabupaten di jawa timur, juga memperkenalkan Asosiasi Pengelola & Pemberdayaan Sanitasi Indonesia (APPSANI) yang merupakan kumpulan wirausaha sanitasi di jawa timur, dalam kesempatan tersebut menyampaikan potensi pasar sanitasi di jawa timur yang hampir mencapai 5 triliun rupiah, juga prospek pengembangan wirausaha sanitasi yang dilakukan pemerintah melalui  program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan cara meningkatkan demand di masyarakat dan penyediaan suplly sanitasi. Dalam pertemuan tersebut  pihak Bank BRI wilayah surabaya tertarik untuk berkontribusi dalam pembangunan kesehatan melalui menyalurkan produknya yang bernama program Kredit Usaha Rakyat (KUR), kemudian menjelaskan  mekanisme pelayanan dan penyaluran kreditnya  serta menghimbau APPSANI agar mengajukan proposal kerjasama dan pemberian kredit melalui program KUR. Berdasarkan hal tersebut ketua APPSANI mengirimkan proposal kerjasama dan melampirkan nama-nama anggota APPSANI  di seluruh kabupaten/kota yang menjadi wilayah kerja Bank BRI wilayah surabaya sebagai rekomendasi. Setelah pihak BRI melakukan evaluasi dan penilaian lapangan maka pada tanggal 25 Januari 2013 dikeluarkan Nota-Pacsimile kepada seluruh pimpinan cabang BRI yang menyebutkan bahwa Bank BRI wilayah surabaya menyetujui untuk memberikan fasilitas pinjaman KUR kepada para anggota APPSANI yang terlebih dahulu disyaratkan mendapatkan rekomendasi dari ketua APPSANI serta memenuhi  ketentuan perkreditan yang ada di BRI unit (feasible namun belum bankable) calon nasabah anggota APPSANI tersebut baru bisa diberikan pinjaman KUR di BRI  disesuaikan dengan kebutuhan maksimal Rp 20 juta.

Sebagai tindak lanjut kebijakan Bank BRI wilayah surabaya, maka BRI unit Sooko di Kabupaten Mojokerto kerjasama dengan bapak M. Toha selaku wirausaha sanitasi/anggota APPSANI  untuk membuat kesepakatan kerjasama dalam melayani masyarakat untuk pembangunan jamban sehat dan murah bagi masyarakat di kecamatan sooko dengan sistem kredit yang disalurkan melalui BRI Unit Sooko dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku.

Mekanisme yang disepakati yakni bapak M Toha menyusun daftar nama-nama kepala keluarga yang akan membangun jamban sehat disertai pilihan jenis dan harga jamban sehat yang akan dibangun, nama-nama kepala keluarga yang akan membangun jamban sehat didapatkan dari sanitarian setempat / kader kesehatan setelah dilakukan pemicuan, kemudian daftar tersebut diberikan kepada BRI Unit Sooko untuk dilakukan evaluasi dan penilaian sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dalam menilaian tidak diharuskan ada jaminan, bunga pinjaman 1,03% per bulan atau 12,36% per tahun, jika telah memenuhi persyaratan dan adanya kesepakatan maka kepala keluarga tersebut diharuskan menjadi nasabah yakni dengan membuka tabungan BRI sehingga pembayaran dilakukan dengan debet  buku tabungan.

Bersamaan dengan kesepakatan tersebut  bapak M.Toha membangun jamban sehat sesuai jenis dan harga yang sudah sepakati antara pihak Bank BRI dengan masyarakat penguna, kemudian jika pekerjaan pembangunan jamban sehat sudah selesai maka bapak M Toha melaporkan ke Bank BRI untuk meminta pembayaran.

Tanggal 2 Juli 2013, Akad kredit kepada ibu Sulastri Desa Jampirogo Dusun Kedungpering Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto

  • Jamban sehat yang dibangun  :  Rp 1.300.000
  • Masa cicilan                         : 12 bulan
  • Bunga                                 : 1,03% per bulan
      Pembayaran                           :
  • Pokok pinjaman                     : Rp 108.400
  • Bunga                                 : Rp   13.300
      Jumlah pembayaran per bulan          :  Rp.  121.700

Pembelajaran yang didapat yakni :

·     Wirausaha sanitasi menerima pembayaran secara tunai atas pembangunan jamban sehat, sehingga perputaran modal kerja relatif aman.

·         Pihak peminjam (masyarakat / wirausaha sanitasi) tidak memberikan jaminan/anggunan kepada pihak BRI  atas kredit yang didapatkan.

·        Pihak penguna (masyarakat) dapat memamfaatkan sarana jamban sehat secara cepat sedangkan pembayaran dapat dilakukan dengan cicilan/kredit selama 12 bulan.

Pihak BRI mengembangkan nasabah baru yang potensial khususnya masyarakat yang belum punya sarana jamban sehat.


LAKIP


CACAK